Anggota Komite Sosial Politik KAMI, Ubedilah Badrun mengatakan, Indeks Demokrasi Indonesia menurut The Economist itu menjadi acuan bahwa demokrasi di tanah air sedang tidak baik-baik saja.
Dijelaskan Ubedilah, penurunan indeks demokrasi karena kebebasan sipil yang belakangan marak terjadi penangkapan aktivis.
"Dalam indeks demokrasi itu ada namanya indikator kebebasan sipil, dan ternyata indikator kebebasan sipil Indonesia itu angkanya merah, 5,59," ujar Ubedilah Badrun saat menjadi narasumber dalam acara diskusi daring bertajuk "
Kaleidoskop Politik Indonesia 2020" pada Rabu (23/12).
"Itu Januari 2020, belum terjadi penangkapan para aktivis, belum terjadi pembungkaman medsos, dan lain-lain," imbuhnya.
Dari data-data tersebut, Direktur Eksekutif Direktur Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS) itu menilai demokrasi Indonesia semakin memburuk dibawah pemerintahan Jokowi-Maruf ini.
"Angka indeks demokrasi kita makin terpuruk. Ini luar biasa. Dari sisi politik artinya apa? Ya demokrasi kita makin memburuk," tandasnya.
Narasumber lain dalam diskusi KAMI tersebut yakni aktivis KAMI Misri Sitanggang dan Politikus Senior PAN Hatta Taliwang.
BERITA TERKAIT: