Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin mengucapkan selamat atas gelaran Munas X tersebut.
Dia berharap, gelaran Munas berlangsung sesuai pedoman dasar dan pedoman rumah tangga (AD/ART) MUI.
"Pelanggaran terhadap kedua rujukan dasar tersebut akan mengurangi keabsahan hasil Munas dan mencederai marwah organisasi," ujar Din Syamsuddin, Selasa (24/11).
Din juga berharap agar MUI memantapkan diri sebagai wadah musyawarah ulama, zuama, san cendikiawan Muslim, dengan menjadi tenda besar bagi seluruh organisasi dan lembaga umat Islam.
MUI, kata Din, juga harus mengukuhkan posisi sebagai mitra kritis pemerintah, dengan tidak segan dan sungkan membela jika pemerintah benar dan mengoreksi jika ia salah.
"Elan vital sebagai gerakan amar maruf nahyi munkar harus tetap ditegakkan. MUI perlu dipimpin oleh ulama yang berintegritas dan beristiqamah memperdulikan nasib umat Islam," ucapnya.
Lanjutnya, pengurus baru MUI yang akan dihasilkan Munas X harus tetap menjalankan fungsi sebagai pelayan umat.
"Agar Munas dapat menghasilkan kepengurusan yang memantapkan fungsi MUI sebagai
khadimul ummah wa shodiqul hukumah, yakni pelayan umat dan mitra kritis pemerintah," jelasnya.
Din juga menyampaikan maaf karena dia tidak dapat hadir dalam gelaran Munas X MUI.
"Dengan menyesal dan memohon maaf, karena alasan tertentu, saya tidak dapat menghadiri Munas," tutupnya.
BERITA TERKAIT: