Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yusril Ihza Kenang Masyumi Yang Pernah Bangkit Di Pemilu 1999, Tapi Tak Menggembirakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 09 November 2020, 19:10 WIB
Yusril Ihza Kenang Masyumi Yang Pernah Bangkit Di Pemilu 1999, Tapi Tak Menggembirakan
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra/Net
rmol news logo Kebangkitan Partai Masyumi yang digagas Cholil Ridwan beberapa waktu lalu turut disoroti Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra.

“Saya menghormati hak setiap orang untuk mendirikan partai politik sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan kehidupan demokrasi di negara kita ini,” ujar Yusril kepada wartawan, Senin (9/11).

Yusril yang merupakan murid pendiri Masyumi, Muhammad Natsir ini mengurai sejarah kebangkitan partai yang sempat dilarang oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960. Dijelaskan, Masyumi pernah kembali dihidupkan namun hasilnya tak berujung manis.

“Tahun 1999 sudah pernah nama Masyumi digunakan pada sebuah partai baru dan ikut Pemilu 1999. Begitu juga nama 'Masyumi Baru' pernah pula digunakan dan ikut Pemilu 1999. Hasilnya tidak begitu menggembirakan,” kenangnya.

Ia pun menyarankan agar kebangkitan Masyumi tahun ini perlu dilakukan hati-hati karena bisa saja 'Masyumi' dan 'Masyumi Baru' masih berdiri sebagai partai politik berbadan hukum yang sah dan terdaftar di Kemenkumham.

“Partai yang baru dideklarasikan oleh KH Cholil Ridwan dan beberapa tokoh tanggal 7 November 2020 yang lalu, saya tidak tahu apa namanya 'Masyumi' saja atau 'Masyumi Reborn', saya kurang paham. Hal itu bisa ditanyakan langsung kepada KH Cholil Ridwan,” imbuhnya.

Menyinggung soal partai baru tersebut, Yusril menyebut Partai Bulan Bintang yang didirikan olehnya pada tahun 1998, masih aktif mengikuti pemilu sejak tahun 1999 hingga 2019.

PBB tidak menyebut sebagai Masyumi, Masyumi Baru, atau Masyumi Reborn melainkan partai yang menimba inspirasi dari Partai Masyumi.

“Sebab saya yakin, zaman sudah berubah. Situasi politik sudah sangat berbeda dengan zaman tahun 1945-1960 ketika Masyumi ada,” ucapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA