Hal ini terungkap dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia bulan Juli yang melibatkan 304 responden tokoh masyarakat dan nasional di 20 kota di Indonesia.
Dalam pemaparan rilis survei yang disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi disebutkan, pihaknya menanyakan apakah responden sangat tidak percaya, tidak percaya, biasa saja, cukup percaya atau sangat percaya kinerja Terawan baik menangani Covid-19.
Hasilnya, responden yang sangat percaya hanya 4,3 persen, cukup percaya 32,9 persen, biasa saja 25 persen, tidak percaya 26,6 persen, dan sangat tidak percaya 10,5 persen.
Jika dibandingkan dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia di bulan Juli kepada masyarakat umum, tren kepercayaan kepada Terawan menurun karena yang sangat percaya 2,2 dan yang cukup percaya 36,7 persen.
Bahkan jika melihat hasil survei Indikator Politik Indonesia di Bulan Mei silam, tren kepercayaan terhadap Terawan cukup tinggi. Yakni, yang sangat percaya ada 9,6 persen dan cukup percaya 48,4 persen.
"Tren penurunan di kalangan populasi umum itu sudah kita deteksi sejak survei populasi umum bulan Juni 2020," ujar Burhanuddin dalam acara rilis survei bertajuk
'Efek Kepemimpinan dan Kelembagaan Dalam Penanganan Covid-19", yang digelar virtual, Kamis (20/8).
"Artinya, di kalangan warga sekalipun public trust kepada Pak Terawan menurun dibanding bulan Mei dan relatif tidak jauh berbeda dengan hasil survei pemuka opini di bulan Juli," demikian dia menambahkan.
BERITA TERKAIT: