Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, pengukuhan ini merupakan hasil Rapimnas bahwa 34 DPD Partai Gerindra meminta kesediaan Prabowo Subianto untuk memimpin partai untuk 5 tahun ke depan.
Ini artinya, jalan Sandiga S. Uno menuju Pilpres 2024 semakin berat dan terjal. Sandiaga Uno yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sempat digadang-gadang sebagai suksesi Prabowo Subianto di Partai Gerindra.
Sebenarnya, Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dari luar pemerintahan, sama-sama mendapat porsi pemberitaan yang cukup signifikan selama empat bulan terakhir, dan mereka masuk 10 besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi.
Bedanya, AHY lebih diuntungkan daripada Sandiaga Uno. Putra SBY itu memiliki perangkat yang cukup solid, yaitu Partai Demokrat. Dengan perangkat ini, gerakan AHY terukur dan lebih mengena.
Sementara Sandiaga Uno, tidak bisa membawa perangkat Partai Gerindra yang ikut dipimpinnya. Karena masih ada faktor Prabowo Subianto disana.
Ini diibaratkan, AHY sudah memiliki kendaraan sendiri, Partai Demokrat. Sementara Sandiaga Uno belum memegang "buku hitam" atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Partai Gerindra.
BERITA TERKAIT: