Ini lantaran RUU Ciptaker bisa menarik investor dan menanamkan modal di wilayah tengah hingga timur. Sebab, selama ini investasi lebih fokus di wilayah barat.
"Timur ini investor kan sedikit, otomatis di situ kemudian selama ini enggak banyak investasi ada di situ," kata Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, Sabtu (18/7).
Trubus menyatakan, RUU Ciptaker bakal memudahkan investasi masuk seluruh wilayah di Indonesia termasuk kawasan Indonesia timur.
Menurutnya, investasi sulit masuk karena aturan yang berbelit dan tumpang tindih antara pusat dan daerah. Ia menyebut RUU Ciptaker menyederhanakan berbagai peraturan yang selama ini menghambat investasi.
"Kalau kemudian ini berjalan kan banyak investor yang mau masuk ke Indonesia," ujarnya.
Hadirnya investasi, kata Trubus, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja di sejumlah daerah. Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan program Kartu Prakerja.
Mereka yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan bisa diserap dari kegiatan investasi tersebut.
"Nah kalau investornya enggak ada, maka pelatihan itu ketika mereka sudah dapat sertifikasi akhirnya mau dikemanakan, kan jadi enggak nyambung," tuturnya.
Lebih lanjut, Trubus menyatakan RUU Ciptaker juga penting untuk membantu memperbaiki ekonomi terlebih setelah keluar Pemerintah 23/2020 tentang Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk untuk Penanganan Pandemik Covid-19.
Trubus menyebut pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi virus corona membutuhkan anggaran besar. Pemerintah tidak mungkin membiayai pemulihan hanya mengandalkan dana dari APBN.
"Jadi artinya ini pemerintah mau enggak mau Kan harus menggalang dari mana? Ya dari sektor investasi itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT: