Begitu kata analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menanggapi pernyataan Erick saat diwawancara di acara stasiun televisi swasta yang diunggah di akun instagramnya, Sabtu (11/7).
Menurut Ubedilah, pernyataan tersebut sejatinya hal yang standar bagi seorang menteri.
"Pernyataan standar seorang pejabat setingkat menteri. Sebab dalam soal pergantian atau bertahannya seorang di kursi kementerian memang bergantung pada presiden karena memiliki hak prerogatif untuk mengangkat atau memberhentikan seorang menteri," ucap Ubedilah Badrun kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/7).
Meskipun begitu ungkapan Erick tersebut dinilai memiliki bobot narasi politik yang cukup kuat. Hal itu karena disampaikan saat isu
reshuffle sedang ramai mencuat.
"Tafsir lurusnya bisa dimaknai bahwa Erick Thohir mau menyatakan bahwa dirinya tidak punya beban politik, bekerja sesuai tugasnya sebagai Menteri BUMN," jelasnya.
Di saat yang sama, Erick Thohir juga mau menunjukkan bahwa dirinya tak terlalu peduli dengan beragam tuduhan yang selama ini dialamatkan kepadanya.
"Sekaligus
warning untuk Jokowi untuk jangan ragu melakukan
reshuffle kabinet," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: