Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Melaju ke Semifinal, Erick: Sejarah Baru Sepakbola Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/achmad-rizal-1'>ACHMAD RIZAL</a>
LAPORAN: ACHMAD RIZAL
  • Jumat, 26 April 2024, 07:10 WIB
Melaju ke Semifinal, Erick: Sejarah Baru Sepakbola Indonesia
Ketua Umum PSSI menghampiri para pemain Timnas U-23 di ruang ganti/Rep
rmol news logo Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersyukur dan bangga atas keberhasilan Timnas lolos semifinal Piala Asia U-23, usai mengalahkan tim kuat, Korsel, di perempat final, lewat drama adu pinalti, usai penambahan waktu.

Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia, karena mampu membawa nama harum bangsa, lewat perjuangan drama penambahan waktu dan adu pinalti.

Kemenangan pada laga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia, tak hanya menciptakan sejarah baru. Sukses Merselino Ferdinan dkk mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru, selangkah lagi lolos Olimpiade Paris 2024.

"Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, yang bermain sangat luar biasa dan menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas sepakbola muda ini berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberi yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih," papar Erick Thohir, yang menyaksikan langsung kemenangan itu.

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir, setelah pemain Korsel terperangkap offside, usai wasit melihat tayangan VAR.

Sementara gol pertama Indonesia dicetak striker Rafael Struick pada menit ke 15, lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45+3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan, karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit 45.

Di babak kedua Korsel justru mampu mengimbangi kedudukan, saat mereka bermain dengan 10 pemain. Salah satu pemainnya, Lee, terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak SB Yeong di menit 84.

DIkutip dari situs resmi PSSI, Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain yang mampu mencetak sejarah, bermain tanpa beban. Itu kunci Timnas menaklukkan juara grup B.

"Saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, target berikutnya final. Kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mendoakan, dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi," pungas Erick.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA