Acara ini diikuti oleh jajaran petinggi partai beringin baik di pusat dan daerah dari kediaman masing-masing.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, berharap pada bulan Syawal ini menjadi momentum bagi kader Partai Golkar untuk meningkatkan kinerja dan kerja lebih keras.
Kader Partai Golkar, kata Airlangga, harus lebih produktif dalam menjalankan ideologi Partai Golkar, yakni karya dan kekaryaan.
“Di tengah pandemik Covid-19 dan sebelum ditemukan vaksinnya, kita mendukung langkah pemerintah untuk memberlakukan normal baru atau
new normal," ujar Airlangga Hartarto.
"Di mana masyarakat menjalankan aktivitas seperti biasa dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat agar tetap terhindar dari penularan virus tersebut,†imbuhnya.
Airlangga mengharapkan seluruh kader Partai Golkar dan seluruh Ketua DPD Partai Golkar agar ikut menjaga protokol
new normal ini agar bisa menyelesaikan dua hal.
“Pertama memutus mata rantai Covid-19, kedua menurunkan mata rantai terjadinya kenaikan PHK. Jadi memutus pandemi kesehatan dan menjaga pandemi jangan sampai terjadi banyak PHK,†kata Airlangga.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie yang hadir dalam acara tersebut berpesan bahwa kondisi saat ini memang cukup sulit bagi masyarakat.
Untuk itu, kata dia, kader Partai Golkar harus mengambil peranan dalam menjaga kesatuan dan persatuan sebagai entitas bangsa Indonesia.
“Saya berharap Partai Golkar menjadi institusi perekat, dari kesatuan dan persatuan bangsa. Kita bersama pemerintah juga menjalankan protokol kesehatan meski bekerja seperti biasa,†ujarnya.
Turut serta hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dan Ketua Dewan Etik Partai Golkar, Mohammad Hatta.
Agung Laksono secara khusus menitipkan pesan kepada Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian agar pekan depan sudah mulai melakukan percepatan pemulihan perekonomian yang terdampak pandemik.
“Kami berharap, khususnya golongan ekonomi lemah perlu pertolongan tangan-tangan negara. Utamanya para pelaku usaha UMKM dan juga pekerja-pekerja UMKM, agar ekonomi sektor riil benar-benar bergerak, karena dapat menyerap tenaga kerja dan mendongkrak daya beli rakyat,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: