Hal itu disampaikan Aktivis 98, Ricky Tamba. Menurut Ricky, Idul Fitri merupakan perayaan kemenangan menahan hawa nafsu serta semangat perbaikan moral pribadi dan masyarakat dalam semangat
ukhuwah islamiyah.
"Idul Fitri adalah simbol dari menangnya kesucian hati dari angkara mungkar. Berpuasa tak hanya dimaknai menahan haus lapar, tapi juga belajar berserah kepada-Nya dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk mental spiritual dan kesehatan jiwa raga," kata Ricky Tamba kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/5).
Menurutnya, Idul Fitri merupakan perayaan kebersamaan dan solidaritas gotong royong yang diwujudkan dalam bentuk zakat, infak dan sodakoh kepada kaum dhuafa dan yatim piatu.
Ricky pun teringat dengan perkataan Jenderal Sudirman yang mengatakan bahwa kejahatan akan menang jika orang benar tidak melakukan apa-apa.
"Idul Fitri adalah momentum penting penegasan bahwa di dunia ini selalu ada kekuatan benar versus kekuatan jahat, yang pasti dimenangkan oleh mereka yang berpuasa, shalat dan tarawih, bersedekah, serta terus berkarya nyata untuk agama dan nusa bangsa," tegas Ricky.
Ia juga berharap, perayaan Idul Fitri makin meneguhkan semangat persatuan bangsa dalam berikhtiar melawan pandemik Covid-19.
"Semoga Allah SWT, Tuhan YME senantiasa berkahi kebijaksanaan dan kesehatan kepada para ulama dan umaro di seluruh dunia agar mampu memimpin pemulihan ke depan, juga memberikan keteladanan dalam menyambut tatanan pola kehidupan baru yang kerap disebut '
New Normal'," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.