Namun menurut pengamat kesejahteraan dan pembangunan sosial, Sirojudin Abbas, pemerintah juga mesti memastikan kesiapan masyarakat dalam hal perubahan gaya hidup sebelum mengambil langkah pelonggaran PSBB.
"Pelonggaran PSBB juga tidak bisa tergantung pada faktor penurunan jumlah penularan saja. Tapi juga pada faktor kesiapan masyarakat mengubah perilaku yang bisa mencegah penularan," ujar Sirojudin saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/5).
Selain perubahan gaya hidup dan perilaku, pemerintah juga perlu memastikan kemampuan masyarakat untuk bisa beradaptasi menjalani hidup di tengah pandemik corona ini.
"Juga kemampuan masyarakat beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan baru yang telah berubah," papar doktor filsafat (Ph.D) dari University of California Berkeley ini.
Lebih lanjut, Sirojudin berharap kepada pemerintah untuk bisa mempertimbangkan hal-hal tersebut. Sementara untuk masyarakat, dia berharap agar proses perubahan gaya hidup dan adaptasi bisa berjalan dengan baik.
"Maka, adaptasi atau perubahan gaya hidup menjadi sangat penting. Faktor ini semua orang bisa kontrol dan bisa ikut kontribusi," demikian Sirojudin Abbas.