Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya meminta pemerintah untuk dapat membangun komunikasi publik yang komprehensif mengenai apapun kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk penanganan virus corona. Pemerintah harus mengedepankan peran media sebagai perantara pemerintah dengan publik.
Dengan begitu, sambung politisi Partai Demokrat itu, apa yang dilakukan pemerintah bisa dipantau, apakah sudah seirama dalam menangani kasus. Termasuk mengenai permintaan Menhan Prabowo menjemput alkes dari Shanghai.
“Menhan merupakan salah satu komponen dari Pemerintah Indonesia. Maka dari itu, apapun yang dilakukan Menhan harus seirama dengan komponen pemerintah yang lainnya,†ujarmua kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/3).
Terlepas dari itu, Teuku Riefky Harsya memberi saran agar Prabowo dapat membuat daftar apa saja alat kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang dibutuhkan. Setelah itu, ketua umum Partai Gerindra tersebut diminta menyiarkan hasilnya ke publik, sehingga transparansi dalam lembaga pemerintahan tidak diragukan publik.
“Dari list inventaris tersebut juga dapat ditemukan di mana fasilitas kesehatan yang akan didatangkan dari Tiongkok akan ditempatkan,†paparnya.
Sehingga dengan adanya arahan untuk mengambil alat bantu kesehatan di Shanghai, China dapat dimengerti publik sebagai langkah untuk penanganan wabah virus corona.
“Jadi rencana Menhan meminta Panglima TNI membantu membawa alat kesehatan dari China dapat dipahami publik dengan benar,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: