Begitu kata Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang saat ditemui usai menghadiri diskusi "Kerugian Jakarta Akibat Banjir" di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (28/2).
Sarman mengurai bahwa virus corona membawa pengaruh besar terhadap siklus perdagangan dan pariwisata, termasuk juga jasa travel umrah yang mengalami kemandekan sejak Kamis (27/2).
"Dampak corona dikatakan lebih dahsyat, ya jelas lebih dahsyat daripada banjir lah. Mengobrak-abrik perekonomian loh virus corona ini. Mana ada umrah sampai diberhentikan, nggak kepikiran,†ujar Sarman.
Sektor pariwisata diakui Sarman mengalami kerugian yang cukup besar, hal tersebut dikarenakan penurunan drastis jumlah wisatawan China ke Indonesia yang merembet ke hal-hal lain.
"Biasanya perbulan itu dari kita (Indonesia) bisa sampai 180 ribuan (wisatawan) ya, turis dari China ke Indonesia itu. Nah coba dibayangkan kerugian kita itu dari sisi transportasi penerbangannya, travelnya, kemudian juga dari sisi hotel dan restorannya, hiburan malamnya, sovenir-sovenirnya, itu kan sangat merugikan kita semua," pungkasnya. (16Mun)
BERITA TERKAIT: