Ketegangan yang diduga dipicu oleh salah satu pendukung calon Ketum PAN itu pun disayangkan oleh pengamat politik yang tergabung dalam Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi.
Seharusnya, Kongres partai berlambang matahari terbit itu berjalan sesuai dengan tujuan dan substansi acara itu sendiri. Ia pun menyarankan kepada peserta kongres untuk fokus terhadap empat isu penting.
"Pertama evaluasi kinerja politik dari kepengurusan DPP periode sebelumnya dan kedua, merumuskan agenda kebijakan strategis partai," ujar Ade Reza Hariyadi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/2).
Strategi tersebut bisa berkenaan dengan isu relasi politik partai dan pemerintah, strategi menghadapi Pilkada serentak, serta program lima tahunan partai bagi pengurus periode selanjutnya.
Fokus ketiga yang perlu dilakukan peserta Kongres PAN yakni memilih pengurus yang diyakini dapat merealisasikan program strategis partai ke depan.
Kemudian terakhir, lanjut Ade Reza, adalah fokus merancang strategi menjaga soliditas partai pasca kongres yang biasanya sering diwarnai turbulensi politik internal.
"Jika hal tersebut dapat menjadi platform bersama seluruh peserta kongres, maka kongres memiliki makna strategis bagi partai dan tidak terjebak pada sekadar ritus pergantian kepengurusan partai belaka," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: