Kongres PAN Ricuh, Pengamat: Biasanya Ada Skenario Begitu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 10 Februari 2020, 19:03 WIB
Kongres PAN Ricuh, Pengamat: Biasanya Ada Skenario Begitu
Suasana ricuh Kongres PAN/Repro
rmol news logo Kongres V PAN yang berlangsung di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, sempat diwarnai kericuhan saat sekelompok orang yang diduga pendukung calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap meminta agar Kongres diboikot.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin,
menduga keributan yang terjadi bagian dari strategi-strategi tertentu yang dilakukan oleh salah satu kandidat.

"Kalau dia merasa dirugikan atau dia merasa tidak adil panitia, biasanya ada skenario begitu," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/2).

Lebih lanjut, Ujang menerangkan, bahwa awal konflik partai berlambang matahari itu sudah terendus sejak sang pendiri Amien Rais menginginkan kursi kepemimpinan hanya satu periode.

Bagi Ujang, seharusnya yang dilakukan Amien Rais adalah menyampaikan pesan bahwa persaingan harus dilakukan secara objektif dan benar untuk nilai-nilai kebaikan serta menjunjung transparansi, dan keadilan.

"Nanti siapa pun yang menang ya itulah pilihan daripada kader PAN," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA