"Saya melihat pernyataan BKH seperti menyimpulkan dua statement tersebut, yaitu SBY dan AA. Ada yang menarik ketika SBY dan AA memberi pernyataan tentang kasus yang berbeda dalam waktu yang berdekatan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf, Kamis (30/1).
SBY membuat
surat terbuka tentang penyelesaian kasus Jiwasraya pada 27 Janurani. Dan pada 29 Januari, Andi Arief membuat
keterangan pers terkait permintaan klarifikasi ke PTIK dalam kasus raibnya Harun Masiku.
"Saya menafsirkan dengan kesimpulan yang dirajut BKH ini seperti ingin menyampaikan kepada publik bahwa ada kekuatan politik yang sama yang bermain di balik kasus Harun Masiku dan Jiwasraya," ujar Gde Siriana.
Ditambahkannya, sangat mungkin ada target-target politik tertentu yang dituju SBY, mengingat selama ini SBY juga sering dipojokkan dengan isu kasus-kasus besar seperti Century dan Hambalang.
"Dengan menggunakan istilah BKH sendiri, pernyatan BKH telah mempertemukan pernyataan SBY dan AA di satu titik," demikian Gde Siriana.
BERITA TERKAIT: