Dilaporkan, sebanyak 224 WNI dan mahasiswa berdomisili di Provinsi Hubei, China yang tersebar di wilayah Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, dan Enshi khawatir dengan penyebaran virus corona.
Bahkan, di kota Jingzhou dilaporkan ada satu balita dan satu orang ibu hamil WNI yang harus segera dievakuasi dari kota yang sudah terisolasi.
Merespons kondisi ini, Presiden Partai Keadilan Sejahterah (PKS), Sohibul Iman mendesak pemerintah memprioritaskan keselamatan WNI di China untuk meminimalisir korban jiwa.
"Saya kira kita sama-sama sepakat bahwa menyelamatkan warga Indonesia itu adalah merupakan kewajiban pertama dari pemerintah," ujar Sohibul dalam jumpa pers di Kantor DPP Nasdem, Jalan RP. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1).
Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR ini juga meminta agar pemerintah segera melakukan langkah konkret dengan menerapkan sejumlah opsi evakuasi.
"Kami berharap pemerintah melakukan suatu
action bagaimana menyelamatkan mereka, dan bila perlu mereka dievakuasi. Apakah dievakuasi ke Indonesia atau ke tempat lain yang lebih aman di sana," sebut Sohibul.
Namun demikian, Sohibul berharap pemerintah betul-betul menjadikan opsi evakuasi WNI ke Indonesia sebagai prioritas.
"Karena bagi kita dan khusus bagi pemerintah, kematian warga negara itu adalah sesuatu dosa besar. Sehingga pemerintah perlu memberikan perhatian yang luar biasa terhadap hal ini," tuturnya.
Adapun mengenai langkah pencegahan, mantan Rektor Universitas Paramadina ini meminta pemerintah segera membuat prosedur khusus dan tegas dalam menangkal masuknya wabah ke Indonesia.
"Tentunya bagaimana mencegah menyebarnya virus, baik itu melalui wisatawan ataupun hal-hal lain," demikian Sohibul.
BERITA TERKAIT: