Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, figur Amien dalam forum kongres masih sangat kuat. Terbukti dari setiap kongres, dukungan Amien terhadap salah satu calon merupakan "kompas" kemenangan kandidat.
"Ingat waktu pemilihan ketum PAN lima tahun lalu. Terjadi pertarungan antara Zulhas dengan Hatta Rajasa. Dan yang menang Zulhas karena di-back up Amien Rais. Suara dan perintah Amien Rais masih diikuti oleh para kader PAN," ujar Ujang, Rabu (15/1).
Menurutnya, dukungan Amien di kongres memiliki pengaruh besar terhadap kandidat. Siapapun kandidat yang didukung berpeluang meraih kemenangan.
"Kalau Zulhas meninggalkan Amien Rais dalam kongres nanti, kecil kemungkinannya Zulhas kembali menang," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai Zulkifli gagal meningkatkan kursi PAN di Senayan. Bahkan, saat ini posisi PAN hanya menempati urutan kedelapan dari sembilan parpol di DPR.
"Tolak ukur keberhasilan seorang memimpin partai bisa dilihat dari perolehan suara partai, kalau kita buat ukuran itu bisa saja. Tapi kan belum tentu ukuran yang kita buat itu adalah ukuran orang-orang partainya," sebut Ray.
Kursi PAN di Senayan saat ini menurun empat, dari 48 kursi pada Pemilu 2014 menjadi 44 pada Pemilu 2019. Hal ini juga sekaligus menempatkan PAN di posisi terendah kedua setelah PPP.
BERITA TERKAIT: