"Alasannya macam-macam, ada yang mengatakan bahwa jangan-jangan sebentar lagi akan ada Imlek, sehingga kebutuhan ikan meningkat. Bicara penduduk China mencapai satu miliar, mereka perlu ngambil dari sini (Natuna),†kata Gurubesar UI bidang Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana dalam acara diskusi bertajuk
Jalan Keluar Sengketa Natuna yang diselenggarakan oleh Ikatan Advokat Indonesia, di Resto Tjikini 5, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).
Hikmahanto melanjutkan, pemerintah China seringkali tak terima dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang kerap menangkap kapal asing dan menenggelamkannya.
Pun demikian di perairan Natuna. Pemerintah Komunis China tak terima jika dianggap melakukan pelanggaran.
"kalau sampai ditenggelamkan kan reputasi China buruk. Jadi seolah-olah mereka menyetujui
illegal fishing para nelayan mereka. Versi mereka, mereka tidak melakukan illegal fishing,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: