Papua Nugini Ingin Pariwisatanya Maju, Menko Luhut Sarankan Buka Kerjasama Investasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 01 November 2019, 20:45 WIB
Papua Nugini Ingin Pariwisatanya Maju, Menko Luhut Sarankan Buka Kerjasama Investasi
Menko Luhut Binsar Panjaitan/RMOL
RMOL.  Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Papua Nugini Emil Tammur mengaku ingin belajar banyak dari Indonesia dalam memajukan sektor pariwisata.

Hal ini diungkapkan Emil di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat melakukan pertemuan bilateral.

“Karena kedua negara kita berbatasan langsung, kita mempunyai budaya yang hampir sama dan mungkin juga problem yang sama," kata Tammur di Manado dalam forum Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019, Jumat (1/11).

Menanggapi niat positif tersebut, Luhut memberikan saran kepada Papua Nugini untuk fokus pada pengembangan satu atau dua kota dalam satu waktu, seperti yang dilakukan Indonesia dalam lima destinasi pariwisata barunya.

Selain itu, dia juga menyarankan agar membuka kerjasama investasi dengan pihak asing dengan skema B to B tidak dengan skema G to G.

Dia pun menyampaikan empat syarat yang harus diberikan kepada investor asing, yang pertama teknologi harus ramah lingkungan, kedua investasi tersebut harus memberikan nilai tambah bagi Indonesia dan ketiga investor harus mengutamakan tenaga kerja lokal, keempat investor harus melakukan transfer teknologi ke Indonesia.

“Jika belum bisa digantikan oleh tenaga kerja Indonesia, investor harus membangun politeknik atau akademi yang lulusannya dapat menggantikan tenaga kerja asing tersebut. Seperti yang dilakukan di Morowali. Tenaga kerja asing hanya diperbolehkan maksimal di empat tahun pertama saja,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA