Dalam kesepakatan itu, mereka berdua menilai amandemen UUD 1945 mesti dilakukan secara menyeluruh, tidak sekadar menghidupkan kembali garis-garis besar haluan negara (GBHN).
Menyikapi hal itu, Andi menilai, ada kemungkinan kesepakatan itu diwujudkan, demokrasi terpimpin bisa kembali hidup di Indonesia.
"Semoga kekhawatiran saya soal cita-cita Prabowo menghidupkan demokrasi terpimpin tidak terjadi," tulis Andi dalam akun Twitternya, Senin (14/10).
"Saya betul-betul khawatir, apalagi beliau sering pragmatis seperti Surya Paloh," imbuhnya.
Meski demikian, Andi masih menaruh harapan pada Presiden Joko Widodo agar dapat menghalau demokrasi terpimpin tersebut. Menurutnya, bila demokrasi terpimpin dihidupkan kembali, itu adalah bentuk kemunduran demokrasi.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa menyelamatkan jalan demokrasi yang benar menghadapi rencana demokrasi terpimpin ala Pak Prabowo, Surya Paloh dan beberapa kekuatan politik lainnya. Mereka menikmati demokrasi untuk memundurkannya," demikian Andi.
BERITA TERKAIT: