“Sekitar 6.000 personel TNI telah dikerahkan untuk mempertebal pengamanan di Gedung Wakil Rakyat saat pelantikan DPR/MPR RI," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto lewat keterangan resmi yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/9).
Hadi menambahkan, pasukan pengamanan dari TNI nantinya akan disebar di sejumlah titik seperti gedung DPR-MPR, Istana Negara, sentra ekonomi di Glodok, jembatan tiga, dan jembatan lima.
“Untuk pengamanan di gedung DPR/MPR besok perimeter diperlebar dan pengamanan akan dilakukan di beberapa lokasi seperti Ladokgi, pintu utama DPR/MPR, Pejompongan, Petamburan dan jalan menuju Palmerah," paparnya.
"Karena di situ ada stasiun kereta api dan pintu menuju masjid ke gedung DPR/MPR," imbuhnya.
Hadi menuturkan, nantinya prajurit TNI tidak berada di dalam gedung parlemen. Melainkan berjaga di titik-titik yang telah ditentukan.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, pengamanan yang dilakukan hanya untuk mempertebal pengamanan Polri. Pengamanan yang dilakukan tidak hanya di gedung DPR/MPR RI, tetapi dikerahkan untuk menjaga Istana Negara dan sentra-sentra ekonomi.
"Upaya untuk menambah dan mempertebal pasukan pengamanan tersebut bertujuan untuk membantu Polri. Sebelumnya, TNI telah mengerahkan sebanyak 3.000 personel dan pasukan tersebut akan terus ditambah untuk mempertebal pengamanan,†pungkasnya.