Pengamat Politik Luar Negeri Teuku Rezasyah menilai, apa yang disampaikan Moeldoko lantaran Pemerintah Indonesia dan AS telah menandatangani sebuah dokumen perjanjian "Strategic Partnership" pada 2009 silam.
Dalam perbincangan dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/9) Rezasyah menjelaskan, dalam dokumen itu, salah satu butirnya adalah keharusan kedua negara untuk saling menghargai kedaulatan pemerintah dan keutuhan wilayah.
Menurutnya, apa yang disampaikan Moeldoko mengingatkan pemerintah AS untuk konsisten dengan dokumen yang telah disepakati bersama.
"Secara tidak langsung, Bapak Moeldoko mengingatkan pemerintah AS, untuk tidak memperkenankan Warga Negara AS ikut campur dalam masalah di Papua, kini dan mendatang," kata Reza.
Kemarin, Senin (2/9), Moeldoko mengatakan Pemerintah Indonesia mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) dalam mempertahankan kedaulatan negara dan meredam gejolak yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
Hal itu disampaikan Moeldoko usai menerima Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik David R. Stilwell.
BERITA TERKAIT: