Hal itu merupakan sikap dari Eksponen Muda Lintas Iman Indonesia (Emli Indonesia) yang didirikan oleh mantan Menpora Adhyaksa Dault setelah mencermati suasana psikososial dan psikopolitik pasca kerusuhan di Papua.
"Kami mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi Papua agar membentuk sebuah gugus tugas atau
task force yang bersifat khusus dalam rangka penanganan krisis Papua secara komprehensif dan multidimensional," ucap Sekretaris Emli Indonesia, Viktus Murin di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/9).
Selain itu, pimpinan dan keanggotaan dari gugus tugas itu kata Viktus, harus diprioritaskan untuk putra-putri Papua agar lebih memahami masalah-masalah mendasar di Papua.
Bahkan, gugus tugas ini juga harus dilakukan dengan membangun kemitraan intensif dengan para pemimpin umat beragama di Papua melalui lembaga keagamaan seperti Sinode Gereja, Keuskupan, MUI serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat.
"Hal itu sebagaimana pandangan yang diungkapkan sendiri oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tingkat bahwa agar kehidupan berbangsa berbangsa ini lebih baik, tidak ada orang lain dari Papua yang bisa membantu masalah Papua, kecuali orang yang telah ada di Papua yang bisa menyelesaikan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: