Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menanggapi polemik soal penggunaan pin emas yang akan dilakukan oleh anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 mendatang.
"Itu kan sudah given (pemberian), programnya Setjen," ujar Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (22/8).
Fadli menyebut pin emas yang hendak digunakan wakil rakyat Jakarta itu tidak harus menjadi polemik. Pasalnya, bahan pin tidak seluruhnya terbuat dari emas murni. Sehingga, harganya tidak mungkin mahal.
"Paling berapa sih. Emasnya juga enggak keseluruhan mungkin," ungkapnya.
Khusus yang dia pakai, pin yang selalu menghiasi jas setiap bertugas bukannya pin asli. Tetapi pin imitasi atau tiruan.
"Ini KW (tiruan) 2 atau 3. Soalnya sering ilang. Belinya kalau enggak salah Rp 200 ribu," pungkasnya.
Beberapa waktu belakangan rencana penggunaan pin emas menjadi pembahasan hangat warga Jakarta. Sebanyak 106 anggota DPRD akan menggunakan pin emas 24 karat seberat 5 gram dan 7 gram.
Anggaran pengadaan pin tersebut baghkan sudah masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2019.
BERITA TERKAIT: