Black Out 408 Membunuh Kampret Dan Cebong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 07 Agustus 2019, 16:20 WIB
Black Out 408 Membunuh Kampret Dan Cebong
Adhie Massardi/Net
rmol news logo Kejutan listrik PLN berfungsi sebagai defibrilator yang mendenyutkan kembali jantung kesadaran kolektif bangsa ini.

Demikian disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi mengomentari pemadaman listrik massal atau black out di sejumlah wilayah di Pulau Jawa pada Minggu dan Senin kemarin.

Disebut sebagai defibrilator karena semula terbelah oleh bius kekuasaan dan kekhawatiran penyimpangan kekuasaan, kini sama-sama tersadar bahwa ada persoalan besar dalam manajemen pemerintahan saat ini.

Adhie Massardi pun mengamati, peristiwa Black Out 408 hingga berjam-jam mendapat reaksi positif, yaitu tidak ada lagi kubu-kubuan. Tidak ada "kampret", tidak ada "cebong".

"Saya pantau reaksi publik atas skandal listrik PLN. Sangat positif. Tak ada lagi kubu-kubuan itu. Semua merasa senasib dalam kegelapan harapan," sebutnya di akun Twitter @AdhieMassardi, Selasa (6/8).

"Karena listrik bukan cuma alat penerangan. Tapi juga sarana bisnis, komunikasi, dan nyaris semua keperluan hidup abad ini. Ini jasa PLN," tutup mantan Jurubicara Presiden Gus Dur ini menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA