Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan bahwa pihaknya akan membentuk tim yang bertugas mencari fakta atas peristiwa ini.
"Kami menganggap perlu dilakukan audit yang komprehensif terhadap berbagai peristiwa ratusan kematian dan sakitnya ribuan petugas. Jadi perlu satu audit yang lebih komprehensif," ujarnya di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakpus, Kamis ( 9/5).
Nantinya, tim pemantau akan langsung melakukan penyelidikan guna mencari fakta terhadap peristiwa meninggalnya petugas pemilu, termasuk mereka yang sakit. Tim akan langsung disebar ke beberapa daerah.
"Kita memilih daerah yang kita jadikan sampel kita, misalnya Jawa Barat yang korbannya juga banyak. (Kemudian) Banten, Jawa Tengah untuk jadi sampel dalam penggalian fakta. Ada apa sebetulnya terjadi, kemudian apa yang kemudian sudah dikerjakan selama ini dalam penanggulangan masalah ini," tambahnya .
Mulai Senin (13/5) minggu depan, tim ini sudah mulai bekerja dan berharap dapat menyelesaikan tugas sebelum 22 Mei.
Dalam pencarian fakta dan penyelidikan, tim tidam berjalan sendiri. Komnas HAM juga akan berkoordinasi dengan lembaga lain, salah satunya dengan Kementerian Kesehatan termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: