"Kebudayaan itu apa yang mau dikembangkan dari kebudayaan itu? Kebudayaan mau bagaimana kita ke depan di Indonesia ini? Kalau mau dikatakan kebudayaan itu hanya sekadar untuk objek wisata itu bukan pengembangan kebudayaan," ujar Komisioner Komnas HAM, Amiruddin di kantornya, Jakarta, Senin (18/3).
Menurut dia beberapa bulan lalu ada Kongres Kebudayaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud sehingga sudah sepatutnya pembangunan kebudayaan Indonesia mengacu dari adil kongres tersebut.
"Kenapa bukan hasil kongres itu yang dijadikan acuan pembangunan kebudayaan ke depan? Buat saya mengherankan dua cawapres tidak mengetahui itu," tegasnya.
Memang dalam pembahasan soal kebudayaan tadi malam, kedua cawapres terlihat seakan terjebak dengan permasalahan kaitan kebudayaan dengan pariwisata dan pembangunan ekonomi kreatif.
Sehingga jika dilihat dari makna kebudayaan sebagai buah fikir manusia yang berkaitan dengan cipta, rasa dan karsa sangat jauh.
"Dalam budaya terutama soal pendidikan untuk kebudayaan, saya memang melihat dari debat semalam itu tidak terkatakan dengan baik," pungkas Amiruddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.