Aktivis mahasiswa tahun 1998, Bin Firman Tresnadi menilai, jika dilihat dari kinerja pemerintah selama empat tahun terakhir, sangat tepat relawan memberi gelar
Cak Jancuk pada Jokowi.
"Infrastruktur yang ugal-ugalan, impor pangan tak henti-hentinya, sampai kesalahan-kesalahan elementer, atau revisi kebijakan karena kurang koordinasi dan seterusnya yang seharusnya tidak terjadi. Bukankah itu jancuk?" ketusnya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/2).
Kata
jancuk memiliki konotasi negatif. Biasanya digunakan untuk mengumpat dan mengekspresikan kekecewaan.
Walaupun
jancuk yang dimaksud relawan merupakan akronim dari jantan, cakap, ulet, dan komitmen. Namun gelar tersebut tetap menggembirakan bagi pengkritik Jokowi karena memberi ruang untuk bisa mengumpat atas berbagai kegagalan pemerintah.
"Jadi gelar tersebut sangat menggembirakan bagi para kritikus Jokowi, karena tak perlu takut ditangkap jika memaki Jokowi
Cak Jancuk," demikian kata direktur eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) ini.
[ian]
BERITA TERKAIT: