Memberantas Mafia Pangan Tergantung Pemimpinnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 01 Februari 2019, 22:24 WIB
Memberantas Mafia Pangan Tergantung Pemimpinnya
Diskusi soal pangan di Seknas Prabowo-Sandi/RMOL
rmol news logo Rezim pemerintahan terus berganti, namun praktik mafia pangan tetap ada dan menghantui kesejahteraan petani.

Terlebih, di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini, keberadaan mafia pangan ibarat tidak tersentuh hukum, bahkan justru berkolaborasi dengan elite politik untuk meraup keuntungan besar.

Ketua Garda PAS Relawan Prabowo-Sandi Wibisono mengatakan, untuk memberantas mafia pangan tergantung pada sikap pemimpinnya.

"Kalau kaitan dengan mafia pangan itu tergantung dengan kebijakan pemimpinnya. Sebenarnya pemimpin buat keppres tentang penguatan pangan yang isinya berpihak kepada petani," jelasnya dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (1/2).

Wibisono mengaku yakin jika pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mampu melawan para mafia pangan yang selama ini menjadi momok bagi petani, salah staunya dengan kebijakan impor.

Lanjutnya, mafia pangan tidak hanya bermain di sektor impor saja, tetapi juga melakukan monopoli pupuk.

"Soal redefinisi pupuk ini kan sekarang 20 persen organik, 80 persen kimia. Kalau beliau (Prabowo) menang harus bikin dua manufaktur pupuk organik," demikian Wibisono. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA