"Jadi, ini
kayak cerdas cermat. Masa pemilihan presiden
kayak cerdas cermat?" cetus Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah kepada wartawan di gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).
Fahri memandang keputusan KPU itu juga menghilangkan peran panelis debat.
"KPU ini kan milih panelisnya diujung. Akhirnya, diragukan oleh sana sini, akhirnya dia takut. Maka dibocorin aja sekaligus. Nah ini peran panelis ilang," kritiknya.
Ia jadi mempertanyakan kesiapan KPU pimpinan Arif Budiman menyelenggarakan Pemilu sejak dilantik beberapa tahun silam.
"
Ngapain aja KPU empat tahun lima tahun ini. Harusnya begitu SK-nya keluar, langsung kerja, langsung
siapin. UU-nya sudah ada
kok, UU ini
kan 2017," tegasnya.
"
Ah ini enggak dikerjakan dari awal, akhirnya comot-comot. Jadi kontroversi, akhirnya peran panelis dihilangkan, jadilah ini
kayak cerdas cermat," imbuhnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: