Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, pemaparan visi dan misi penting untuk dilakukan pasangan capres.
"Ya harusnya kan kalau begini-begini ini bisa diputuskan dan direncanakan dengan baik. Apa namanya, sayang saja sekelas KPU maju mundur untuk sebuah program yang menurut saya sangat penting," ujar Hendri saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/1).
Belajar dari situ, dia berharap keputusan yang diambil KPU ke depan lebih strategis dan tentunya bersifat netral.
"Dengan keputusan ini mudah-mudahan KPU lebih strategis lagi dalam menentukan keputusan-keputusan nantinya," tegas Hendri yang juga pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi).
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sudirman Said sebelumnya menyayangkan sikap KPU membatalkan agenda pemaparan visi dan misi capres-cawapres.
"Terus terang kami sangat menyayangkan keputusan KPU ini. Seharusnya KPU tetap menggelar paparan visi dan misi calon presiden sebelum debat diselenggarakan," ujarnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: