Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, biasanya, tiga bulan menjelang pelaksanaan Pemilu, kritik bagi para penyelenggara Pemilu sangat kencang.
"Saya kira penyelenggara ini justru harus tegar menghadapi cobaan-cobaan, menghadapi kritik-kritikan, dan juga penyelenggara juga menurut hemat saya harus siap juga kalau ada orang memberikan informasi-informasi yang baik. Jangan terlalu sensitiflah," ujar Didi Irawadi dalam diskusi bertajuk "Menuju Pemilu Bermutu" di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).
KPU katanya hanya perlu merespons semua isu negatif dengan memberikan penjelasan terperinci kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Pasalnya, kritik dan isu negatif menjelang pelaksanaan Pemilu terhadap penyelenggara merupakan hal yang sangat lumrah. Hal semacam itu katanya bahkan juga terjadi di negara lain, misalkan India yang gejolak demokrasinya jauh lebih besar.
"Bukan kelihatan resah, galau, dan sebagainya. Ini akan membuat galau seluruh bangsa. Menurut hemat saya tegar aja, biasa kok, di negara lain di India lebih gila lagi demokrasinya, gejolak setiap kali Pemilu. Oleh karenanya tenang-tenang aja saya kira, belum ada hal yang luar biasa menggangu, bekerja yang baik saja yakinkan rakyat kalau ada masukan info-info ya silahkan berjalan dengan baik saja," pungkas Didi Irawadi.
[rus]
BERITA TERKAIT: