Spanduk Tukang Ojek Yang Mengecam Pidato Prabowo Hanya Spontan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 24 November 2018, 22:34 WIB
Spanduk Tukang Ojek Yang Mengecam Pidato Prabowo Hanya Spontan
Spanduk Ojol/RMOL
rmol news logo Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) menilai pidato Calon Presiden Prabowo Subianto soal tamat sekolah jadi tukang ojek sebagai bentuk penghinaan.

Hari ini Sabtu (24/11), beredar spanduk yang mengecam pernyataan Prabowo yang dianggap menghina rakyat karena komentarnya soal profesi tukang ojek.

Spanduk yang diinisiasi oleh Garda itu dipasang di seputaran Jakarta Selatan seperti TB Simatupang dan Kalibata.

Spanduk itu bertuliskan, "lebih baik ngojek dari pada jadi penyebar hoax" dan "tukang ojek se-Indonesia mengecam arogansi Prabowo penghina rakyat".

Koordinator Garda, Igun Wicaksono mengatakan spanduk yang terpasang di berbagai titik berisi kekecewaan atas pernyataan Prabowo yang miris lulusan SMA hanya jadi pengojek.

Dia menjelaskan, spanduk-spanduk itu dipasang berbagai komunitas ojek online secara spontan.

"Kami menerima laporan dari banyak anggota ojol, diinginkan ada klarifikasi dan permintaan maaf dari Prabowo atas pernyataan miris yang dilontarkannya itu," tegas Igun dalam keterangannya malam ini.

Kamis lalu (22/11), tanda pagar #OjekPahlawanKeluarga sempat menjadi trending di Twitter sebagai tanggapan dari pernyataan calon presiden nomor urut 02 tersebut. [lov]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA