Rezim panik. Denny JA turun tangan langsung bentuk opini dan persepsi.
Never happened before.
Meme hari ini seputar Ko-Ruf unggul 20 persen dari Prabowo-Sandi dan blunder-blunder. Tempo hari Denny JA mengkritik abis-abisan para che-bonk yang memainkan isu kacangan semodel hoax Ratna Sarumpaet, Jalan di kuburan, bakar bendera dan tampang Boyolali.
Prabowo-Sandi konsisten menyoroti mahalnya pangan, dolar meroket, lapangan kerja, Esemka, penanganan bencana, kriminalisasi ulama, netralitas lembaga negara, TKA Asing, nasib guru Honorer dan menggilanya hutang negara.
Soal Ko-Ruf unggul, Denny JA tidak pas disebut nyebar hoax. Dia sedang tebar
urban-legend.
"Urban-legend" is a form of modern folklore. Sebuah mitos yang dibangun berdasarkan cerita fiksi.
Sebagai variable popular culture, kadang urban-legend disisipi bumbu humor. Cerita Denny JA soal Ko-Ruf unggul 20 persen itu memicu tawa tak terkendali.
Tahun 1981, dengan buku berjudul The "Vanishing Hitchhiker: American Urban Legends & Their Meanings", Profesor Jan Harold Brunvand dari University of Utah mengintrodusir term urban-legend to the public.
Selain humor, sebuah cerita urban-legend yang menarik biasanya punya elemen misteri, horor dan mengeksploitasi rasa takut (
fear).
Horor banget khan bila Jokowi dua periode dengan Wapres berusia lanjut. Plus dari mana sumber angka 20 persen merupakan elemen misteri yang dikreasi oleh Denny JA.
Thus, sekarang predikat Denny JA adalah "boss pabrik survei-cum buzzer-cum-folklorist".
[***]Penulis adalah kolumnis dan aktvis Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi (Komtak)