Direktur Lima: Aroma Negatif Politik Genderuwo Lebih Besar Buat Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 10 November 2018, 15:04 WIB
Direktur Lima: Aroma Negatif Politik Genderuwo Lebih Besar Buat Jokowi
Ray Rangkut/Net
rmol news logo Pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) soal 'Politikus Genderuwo' dianggap menjadi aroma negatif bagi kubu Jokowi.

Pengamat politik Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkut menilai setiap ucapan para kandidat akan menjadi cara untuk pihak lawan memberikan kritik.

"Menurut saya, aroma negatifnya yang justru besar. Khususnya kepada Jokowi," ujar Ray di Jakarta, Sabtu, (10/11).

Ditambahkan Ray, pengungkapan istilah seperti 'politik genderuwo' bisa juga berdampak bagi kedua kandidat capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019.

Namun dampak yang ditimbulkan bukan positif melainkan negatif. Di kubu Prabowo-Sandi pastinya tersentil dengan pernyataan pihak lawan. Di sisi lain, pernyataan Jokowi bisa memanaskan iklim politik menuju Pilpres 2019.

"Hal seperti ini memang sangat tidak menguntungkan kepada kedua belah pihak. Dalam situasi ini, hampir semua tindakan dan ucapan para kandidat dimasalahkan," ujarnya. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA