Politisi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, sebaik-baiknya bekerja di negeri orang, masih lebih enak bekerja di dalam negeri.
“Walaupun hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri masih lebih baik di negeri sendiri,†ujarnya di komplek DPR, Jakarta, Kamis (1/11).
Anggota Komisi I DPR itu mengakui pemerintah belum optimal menyediakan lapangan kerja bagi rakyat. Tetapi setidaknya, kejadian demi kejadian yang menimpa pekerja migran Indonesia di luar negeri bisa menjadi pertimbangan.
Kalaupun ada warga negara Indonesia yang bersikeras untuk bekerja di luar negeri, Tamliha menyarankan agar bekerja di negara-negara maju, seperti Eropa, Korea Selatan, dan Australia.
“Kecuali kalau bekerja di Korea Selatan, gajinya sebagai pembantu rumah tangga saja Rp 30 juta, kalah anggota DPR,†selorohnya.
Dia sepakat bahwa moratorium dengan Arab Saudi tidak dicabut. Karena jika terjadi masalah di Arab Saudi seperti yang menimpa Tuti, pemerintah Indonesia terlihat tidak bisa berbuat banyak.
Di sisi lain, sambungnya, Indonesia juga tidak bisa menyalahkan Arab Saudi yang landasan konstitusinya, Alquran. Untuk itu, sebagai solusi jangka pendek, lebih baik para pencari kerja diarahkan untuk menjadikan negara Eropa sebagai tujuan.
“Nah yang mesti kita kasih pelajaran adalah kepada orang-orang yang ingin kerja di Arab, lebih baik diarahkan untuk bekerja di Australia dan Eropa karena gajinya mahal di sana,†pungkas dia.
[ian]
BERITA TERKAIT: