Komisioner KPI: Gawat Kalau Elite Sebar Hoax

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 01 November 2018, 17:05 WIB
Komisioner KPI: Gawat Kalau Elite Sebar Hoax
Hardly Stefano F. Pariela (dua dari kanan)/Net
rmol news logo . Tokoh maupun elite politik diharapkan tidak asal mengeluarkan statemen, apalagi gegabah dalam menyebarkan informasi bohong alias hoax.

Demikian disampaikan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Hardly Stefano F. Pariela dalam diskusi publik bertema "Zaman Now, Jangan Sebar Hoax!!" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (1/11).

"Tokoh atau elite dalam menghadapi Pilpres kali ini supaya tidak mengeluarkan statemen yang hoax. Ini gawat jika dimuat oleh media. Berhati-hati dalam menyikapi itu, mulai dari hal yang remeh-temeh seperti tempe lah," ungkap Hardly dalam keterangan tertulis.

Turut hadir narasumber lainnya yakni Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto dan pengamat intelijen, Nuruddin Lazuardi.

Lebih lanjut, Hardly menyarankan agar para elit politik bisa mengajarkan masyarakat untuk tidak menyebarkan berita tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

"Kita harus bisa punya komitmen bersama untuk memerangi hoax. Dan berhati-hatilah dalam menyebarkan maupun menerima informasi," ucap.

"Pesan buat teman jurnalis agar tepat menyampaikan data dan fakta yang kuat," tambah Hardly lagi.

Masih kata dia, tokoh dan elite diimbau agar bisa memberikan contoh ke masyarakat, jangan mendidik masyarakat melalui informasi hoax dan ujaran kebencian. Hal ini dinilainya penting di tengah berkembangnya media sosial yang sedemikian pesat.

"Bagi kita semua sebelum sharing perlu disaring dan dicek dari media terpercaya. Ayo membangun kesadaran bersama," demikian Hardly. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA