Jokowi disebut hanya mencari popularitas semata untuk kepentingan Pilpres 2019. Proyek infrastruktur juga disebut tidak tepat sasaran dan hanya dirasakan segelintir orang.
Semua
nyinyiran itu dibantah oleh politisi PDIP Rahmat Hamka Nasution. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi sudah benar demi mengejar ketertinggalan bangsa dari negeri lain.
“Infrastruktur itu sudah
on the track. Dari awal menjabat sudah fokus bangun infrastruktur. Orang bilang 'kenapa infrastruktur ini itu'. Lihat, sekarang kita sudah
on the track,†ujar anggota Komisi V DPR itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).
Menurutnya, jika Jokowi dituding ingin mengejar suara di Pilpres 2019, maka infrastruktur yang seharusnya dibangun hanya di Pulau Jawa yang memiliki jumlah suara banyak. Bukan membangun jalan di Papua, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi yang notabene penduduknya sedikit.
“Mohon maaf kalau mau cari suara, Pak Jokowi tidak perlu bangun di Papua, Sumatera, jalan tol semua. Kalau dibandingkan jumlah penduduk, banyak di Pulau Jawa lah,†tegasnya.
Menurutnya pembangunan infrastruktur itu hanya semata untuk kebutuhan rakyat Indonesia, khususnya yang selama ini tidak pernah tersentuh dengan pembangunan.
“Dia berpikir Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Bukan juga cari popularitas untuk menangkan pemilu,†tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: