“Mereka percaya dengan legitimasi Indonesia karena tidak punya kepentingan. Berbeda dengan negara lain,†ujar Ahmad Nadjib, mantan Anggota Komisi I DPR yang fokus terhadap masalah Timur Tengah, Senin (29/10).
Kata Nadjib, kebanyakan negara-negara Timur Tengah percaya terhadap Indonesia untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.
Kepada
Kantor Berita Politik RMOL di kediaman Ketua MPR RI Zulkfli Hasan, politisi PAN ini menerangkan soal konflik di Suriah. "Peranan negara adidaya seperti AS dan Rusia hanya berdasarkan kepentingan masing-masing," ujarnya.
Menurut Nadjib, Rusia masuk ke Suriah, pemerintahnya menerima tapi kelompok-kelompok oposisi bersenjata tidak bisa menerima. Sementara Amerika Serikat (AS) yang masuk, pemerintahnya tidak menerima.
Begitu juga dengan masalah Palestina, terkait isu Yerusalem. Baik Hamas maupun Fatah, jelas Nadjib, menentang Saudi Arabia karena berkolaborasi dengan AS dan Israel untuk menyetujui penyerahan Yerusalem secara penuh kepada Israel.
“Indonesia dalam isu Palestina sangat besar perannya,†tegasnya.
Selain itu, terang Nadjib, isu-isu baru seperti konflik Saudi Arabia dengan Iran dan Yaman makin memperkeruh suasana di Timur Tengah.
“Kelompok-kelompok tertentu yang menggunakan senjata itu bisa diredam dan diselesaikan secara damai oleh Indonesia,†pungkasnya.
[dem]