Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyebut debat kandidat akan membicarakan visi dan misi, bukan kampanye untuk mengajak memilih.
Kata Siti Zuhro, setiap pasangan calon presiden memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan visi-misinya kepada seluruh lapisan rakyat Indonesia, pun dengan akademisi di perguruan tinggi.
"Kalau menurut saya tidak apa-apa (debat di kampus). Jadi kan dia (capres) sedang memperdebatkan visi-misinya. Bukan ajakan untuk pilih saya," ujar Siti Zuhro di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (21/10).
Menurut Ketua Presedium Majelis Nasional KAHMI ini, diyakini saat ini mayoritas orang telah memiliki pilihan politiknya masing-masing. Sehingga, pasangan calon hanya perlu meyakinkan pemilih dalam debat kandidat.
"Saya melihat bahwa sebagian dari mereka ini sebenarnya sudah punya pilihan. Nah sekarang bagaimana meyakinkan pemilih tadi itu supaya memilih dirinya dengan visi-misi, dan program," ujarnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: