Selain Ara sapaan Maruarar, tampak hadir memberikan pemaparan terkait demokrasi adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Valentina Sagala.
Dalam pemerannya, Ara tampak bersemangat dalam berbagi pengalamannnya dalam politik kepada para siswa yang hadir. Para siswa yang tengah duduk di kelas tiga atau kelas 12 itu merupakan pemilih pemula pada Pemiliu serentak 2019 mendatang.
Dari katerangan resmi yang diterima redaksi, para siswa antusias mengkuti acara yang digelar dari pagi hingga siang itu. Pengalaman Ara selama 14 tahun berkiprah di politik membuat para siswa begitu bersemangat mengikuti kegiatan.
Ketua panitia acara diskusi yang juga siswi SMA Ursula kelas 12, Lousia (17) mengaku senang dengan kehadiran tokoh pemuda seperti Ara ke sekolahnya. Ara dinilai sosok inspirasi bagi para pemuda Indonesia saat ini.
Apalagi, pada Pemilu mendatang, kata Lousia, bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi terbesar yakni Pilpres dan Pileg. Dia berharap pendidikan politik bagi generasi muda harus diintensifkan agar dukungan kepada peimpin terpilih semakin kuat.
"Kita ini kan pada 2019 sudah memiliki hak pilih. Jadi kita perlu pemahaman dan pendidikan berdemokrasi yang baik bagi kami," katanya.
Menurut Lousia, satu suara pun sangat penting bagi demokrasi. Sehingga dia mengajak para generasi muda untuk tidak golput pada Pemilu nanti.
"Anak-anak muda jangan sampai golput ya. Pemaparan Bang Ara tadi cukup inspiratif. Anak-anak jadi termotivasi. Lihat kan tadi begitu antuasiasnya para siswa mengikuti acara. Terimakasih kepada Bang Ara yang meluangkan waktu kepada siswa SMA Ursula," katanya.
Hal senada juga dikatakan guru senior SMA Ursula, Hari Susilo. Menurutnya, pendidikan politik dan demokrasi sebagaimana disampaikan Ara sangat penting bagi masa depan bangsa ke depan.
"Anak-anak tampak begitu akrab dengan Bang Ara dan antuasis berinteraksi secara positif. Motivasi Bang Ara sangat penting bagi anak-anak ini," katanya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA Ursula, Sumardi berharap anak-anak didiknya terutama yang masuk dalam pemilih pemula di Pemilu 2019 bisa menghargai demokrasi yang sudah cukup bagus selama ini. Selain itu, dia berharap para generasi muda tidak golput pada 17 April tahun depan.
[rus]
BERITA TERKAIT: