“Kami menilai mangkirnya Pak Amien Rais dari panggilan Polri adalah sebuah contoh buruk dari seorang senior kepada kami pemuda dalam upaya penegakan hukum,†ujar Jurubicara PSI Dedek Prayudi dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/10).
Pria yang akrab disapa Uki ini menyebut politik di Indonesia harus mengedepankan kejujuran dalam berpolitik. Membenarkan dan bahkan menyebarkan kebohongan, kebencian, fitnah akan langsung berdampak pada perilaku masyarakat terutama pemuda yang kini jumlahnya sangat besar.
“Mereka dapat mengakses pemberitaan dengan mudah jadi harus hati-hati,†tambahnya.
Oleh karena itu, sambung dia, setiap politisi harus mendukung proses hukum kasus berita bohong ini, bukan mempersulit proses tersebut.
“Dalam demokrasi yang maju, hukum adalah panglima peradaban,†tegasnya.
Uki yang juga sebagai Jurubicara TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu lebih lanjut menyatakan kasus berita bohong yang diduga dilakukan oleh Ratna Sarumpaet ini harus dibuka seterang-terangnya kepada masyarakat, agar tidak terulang lagi kasus yang serupa dan agar menjadi pelajaran bagi pendewasaan kita dalam berdemokrasi.
“Tidak ada yang perlu ditakuti, terlebih apabila kita tidak merasa bersalah. Hukum sudah menyediakan ruang bagi seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan pembelaan,†imbuhnya.
Maka dari itu pihaknya meminta Amien Rais untuk dapat bersikap kooperatif dalam proses penegakan hukum
“Pak Amien Rais harus kooperatif dalam pengusutan kasus berita bohong oleh tersangka ibu Ratna Sarumpaet,†pungkas Uki.
[jto]