Sebab, aksi ini berbuntut pada sikap walk out (WO) Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam karnaval sebelum deklarasi digelar.
SBY WO karena tidak nyaman dengan Relawan Pro Jokowi (Projo) yang mencoba merangsek ke kendaraan yang dikendarainya berteriak-teriak dukung Jokowi.
“Sayang sekali awal deklarasi kampanye damai, justru hadirkan kondisi tak damai, karena aturan yang dilanggar dan dibiarkan,†ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid dalam akun Twitter
@hnurwahid, Senin (24/9).
Dia juga menyayangkan sikap KPU yang tidak bisa mengendalikan kerumunan relawan tersebut. Sementara Bawaslu juga tidak berdaya dalam menindak pelanggaran yang ada.
Padahal, KPU sempat mengeluarkan edaran agar pimpinan partai peserta pemilu tidak membawa atribut dalam deklarasi. Atribut yang digunakan hanya yang disediakan oleh KPU.
“Harus segera diperbaiki. Agar pemilu hasilkan yang lebih baik untuk NKRI. Agar pemilu tak jadi pembuat pilu lagi,†tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: