Akademisi Universitas Paramadina, Luthfi Assyaukanie mengatakan langkah ini bagus untuk penguatan fiskal nasional di tengah kondisi perekonomian yang tidak terlalu baik.
"Kita semua tentu senang membaca berita seperti ini. Mengelola dan merencanakan anggaran lebih Rp 2.000 triliun memang tidak mudah," ujar Luthfi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/9).
Airlangga bersama Fraksi Partau Golkar di DPR RI mendorong agar dana optimalisasi bisa menjadi penopang fiskal, utamanya untuk menjaga rasio utang negara saat perekonomian masih belum bisa dikatakan aman.
Usulan Airlangga itu, dikatakan Luthfi, seharusnya bisa mendapat dukungan politik dari partai lain. Sehingga, ide tersebut dapat berjalan dengan efektif dan transparan.
Ide Golkar itu, sambungnya, merupakan bentuk kepedulian bersama di antara eksekutif dan legislatif dalam mengantisipasi dampak yang lebih jauh dari ketidakstabilan ekonomi.
“Bagusnya jangan cuma Fraksi Partai Golkar. Ekonomi dunia sedang demam panas. Dampaknya ke Indonesia harus kita amati dengan seksama," tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: