Namun, hal ini tampak sulit terwujud jika dirunut politik simbol yang dilakukan kedua pasangan calon.
Demikian disampaikan pakar komunikasi politik, Universitas Trunojoyo, Madura, Mochtar W Oetomo.
“Ibaratnya ini perang antara kurawa dan pandawa,†kata dia seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (20/9).
Cak Tomo—sapaan akrabnya— menegaskan simbol kurawa tampak disematkan ke pihak Joko Widodo. Sedangkan Pandawa ada di kubu Prabowo.
“Contoh terlihat yakni Jubir yang dikerahkan Jokowi sebanyak 100 orang. Sedang Prabowo hanya siapkan lima orang. Ini seperti kurawa ngeluruk Pnadawa dengan ratusan orang,†tandas Cak Tomo.
Selain itu, dalam komunikasi politik narasi yang dilakukan Jokowi sangat didominasi oleh keberhasilan kinerja, khususnya infrastruktur dan lain-lain.
“Tapi masih ada celah. Pihak Prabowo harus bisa mencermatinya,†demikian Cak Tomo.
[jto]
BERITA TERKAIT: