Langkah hukum itu bukan untuk membalas laporan Badan Advokasi Hukum DPP Partai Nasdem di Polda Metro Jaya melainkan terkait kredibilitas dirinya sebagai seorang ekonom.
"Saya ekonom yang kredibel, diakui di dalam dan luar negara, enak saja disebut fitnah," cetus Rizal di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat, Senin (17/9).
Langkah hukum Rizal ke Nasdem mendapat respons positif dari tim kuasa hukum yang dipimpin Otto Hasibuan. Mereka, kata Rizal, juga memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya.
"Otto dan kawan-kawan akan pertimbangkan menuntut balik (Nasdem), enak saja merusak reputasi saya," ujar Rizal.
Lebih lanjut Rizal menilai laporan yang dilayangkan Nasdem salah kaprah. Sabab dalam pernyataannya, ia tidak pernah membawa-bawa partai. Ia hanya menyebut Surya Paloh sebagai personal, dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita sebagai pelaku impor.
"Saya enggak pernah nyebut Nasdem, saya hanya nyebut Surya Paloh dan Enggar sebagai Menteri Perdagangan yang melakukan impor berlebihan," demikian Rizal. [nes]