Menanggapi hal tersebut, Partai Golkar memastikan bahwa dipilihnya Kiai Ma'ruf sudah penuh pertimbangan dari petahana Joko Widodo sendiri.
"Saya rasa itu sikap individu yang emosional. Kepentingan individu dan kelompok dalam hal ini harus dikesampingkan dulu untuk kepentingan negara yang jauh lebih besar," jelas politisi Golkar Firman Soebagyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/8).
Menurutnya, Jokowi sebagai kepala negara sudah menunjukkan sikap kenegarawanan saat memilih Kiai Ma'ruf, seperti mempertimbangkan aspek politik, strategis dan sosiologis .
"Kita bisa lihat isu 212, walaupun sudah berlalu tapi masih diangkat terus. Kita lihat tokoh alim ulama yang sepuh perlu mempersatukan umat," kata Firman.
Maka dari itu, dia meminta para pendukung Ahok yang akrab disebut Ahokers untuk tidak mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Yang pada akhirnya membahayakan keselamatan bangsa dan negara.
"Politik itu ada dinamikanya. Jadi kalau mereka (Ahokers) mementingkan kepentingan kelompoknya, menunjukkan ketidakdewasaan," pungkas Firman.
[wah]
BERITA TERKAIT: