"Saya berpikir dan berharap cawapres yang dipilih itu dari kalangan tokoh Islam," kata Din saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8).
Bukan tanpa sebab, Din menyarankan Jokowi memilih cawapres dari kalangan tokoh Islam.
Pasalnya, ini sudah menjadi realitas di Indonesia bahwa belakangan terakhir ada gejala kebangkitan politik umat Islam pasca aksi besar 411 dan 212 yang kemudian menampilkan identitas politik keislaman yang kental.
Terlebih, sambung Din, akomodasi kepentingan politik umat Islam di arena nasional posisinya tidak proporsional. Maka hal ini akan menciptakan tidak seimbangnya ketahanan sosial politik di Indonesia.
"Tetapi syaratnya (untuk cawapres Jokowi) adalah tokoh Islam yang memiliki pandangan kemajemukan Islam yang pluraslis dan bisa mengayomi dan melindungi umat-umat agama lain selain Islam," sarannya.
[rus]
BERITA TERKAIT: