Gandeng Demokrat, Gerindra Dinilai Berteman Dengan Neolib

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 01 Agustus 2018, 20:27 WIB
Gandeng Demokrat, Gerindra Dinilai Berteman Dengan Neolib
Ferry Juliantono/Net
rmol news logo Kedekatan Partai Gerindra dengan Partai Demokrat dinilai memiliki latarbelakang yang berbeda.

Kebijakan Gerindra yang memperjuangkan platform ekonomi kerakyatan berdasarkan Pasal 33 UUD 45 bertolak belakang dengan Demokrat.

Diketahui selama 10 tahun Demokrat memimpin pemerintahan arah ekonomi bangsa menjadi neoliberal. Di sisi lain Gerindra termasuk partai yang saat itu menentang kebijakan pemerintah.

Menanggapi hal ini, Waketum Gerindra Ferry Juliantono menyatakan pihaknya tetap berpegang pada perjuangan Platform ekonomi kerakyatan berdasarkan Pasal 33 UUD 45.

Menurutnya tidak ada yang berubah dari Gerindra meski menggandeng Demokrat di Pilpres 2019.

Bahkan dalam pembicaraan Gerindra dengan Demokrat telah disepakati bahwa jalan ekonomi menitikberatkan pada masyarakat golongan ekonomi rendah dan miskin.

"Itu salah satu yang kita rumuskan,” ujar Ferry di Resto Pulau Dua Senayan, Jakarta, Rabu (1/8).

Lebih lanjut Ferry enggan berspekulasi jika Partai Demokrat saat ini sudah tidak bermahzab neoliberal. Menurutnya, saat ini Demokrat sedang fokus memerangi angka kemiskinan yang terjadi di Indonesia saat ini.

Bagi Ferry mahzab neolib merupakan mahzab ekonomi yang menitikberatkan pada sektor swasta. Sementara berdasarkan Pasal 33 UUD 45, mahzab ekonomi kita tidak demikian.

"Tapi dalam rangka merumuskan kepentingan nasional kita di mana pranata atau institusi kita di nelayan, buruh, dan petani diperlukan peran negara di situ. Itu yang dikehendaki konstitusi kita," pungkasnya. [nes]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA